Tulisan 3 Bahasa Indonesia 2
Nama : Muhammad Yuda Mashuri , NPM :
15111006 , Kelas : 3KA35
Tugas Bahasa Indonesia tentang penulisan yang menceritakan
diri sendiri, disini saya akan berbagi pengalaman baru saya dibidang
photography,
Assalamuallaikum
Wr. Wb.
Alhamdullilah
saya masih diberikan kesempatan untuk membuat sebuah tugas penulisan pada mata
kuliah Bahasa Indonesia ini, kali ini saya ingin berbagi sebuah tulisan tentang
passion baru saya dibidang photography, saya ingin bercerita sedikit mengenai dasar-dasar
photography dan pengalaman yang saya dapat selama menjalani bidang ini, saya
sendiri sudah lama dan sangat suka mengabadikan suatu moment dengan sebuah
gambar digital melalui teknologi komputer berupa smartphone maupun kamera,
karena dengan mengabadikannya tidak hanya menjadikan sebuah foto
kenang-kenangan tetapi bisa juga menjadikan objek foto tersebut sebagai sebuah
seni, dalam dunia photography terdapat berbagai jenis teknik yang membuat foto
tersebut menjadi lebih menarik dilihat.
Mungkin
pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dasar-dasar untuk fotographer
amatir terlebih dahulu, karena didunia photography menurut saya tidak perlu
mengeluarkan biaya yang mahal hanya untuk mengabadikan sebuah moment, tetapi
jika sudah menguasai sebuah teknik dasar photography pasti semua orang bisa
menjadi fotographer, disini saya menjelaskan untuk jenis kamera DSLR dengan
singkatan dari Digital Single Lens Reflect, pada jenis kamera ini sangatlah
tidak asing dimasyarakat luas, pada lensa terdapat zoom in dan zoom out serta
auto fokus yg merupakan seberapa detail kecanggihan lensa tersebut menangkap
sebuah objek, pada teknik kamera kita mengenal aperture atau bukaan terlebih
dahulu, bukaan besar akan mendapatkan titik fokus yang detail, jika semakin kecil
digit aperture maka semakin besar bukaan pada kamera tersebut, jika sebaliknya
digit pada aperture semakin besar maka bukaan pada kamera tersebut semakin
kecil, biasanya harga lensa yang mempunyai bukaan terbesar sangatlah mahal dan
biasanya pun hanya kelas fotographer professional saja yang menggunakan jenis
lensa tersebut, pada kamera juga ada yang namanya ISO, pada pengaturan ISO
kamera jika objek yang akan diambil sangat terang maka ISO yang digunakan
sangat rendah atau 100 kebawah, maka sebaliknya jika objek yang akan diambil
sangat gelap maka ISO yang digunakan sangat tinggi atau 6400 keatas, shutter
speed juga bisa mengatur tingkat kecerahan maupun pergerakan objek pada kamera
untuk mengambil objek yang sangat cepat menggunakan low speed, kamera yang baik
juga biasanya menyediakan digital yang variative angel atau bisa memposisikan
kamera dimana saja dengan tetap bisa melihat hasil dengan baik atau nyaman pada
layar digital kamera.
Menurut
saya jika sudah terbiasa dan tahu tentang teknik dasar pada kamera seseorang
sudah bisa disebut sebagai fotographer yang amatir, namun jika mendalami
berbagai teknik dan situasi medan untuk mengambil sebuah objek dengan mudah dan
cepat maka seseorang tersebut sudah bisa dikatakan dengan fotographer kelas
professional, karena disetiap menjalani suatu bidang itu perlu pemahaman dasar
terlebih dahulu dan ada niat serta kemauan untuk tekun berlatih terus-menerus,
sekian pengalaman yang saya berikan semoga bermanfaat, Wassalamuallaikum Wr.
Wb.