Teori
Organisasi Umum
NAMA : MUHAMMAD YUDA
MASHURI
NPM : 15111006
KELAS : 2 KA 35
Materi : Klasifikasi komunikasi
dalam organisasi
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk
sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang
hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori
komunikasi akan dibuat. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara
tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru. Aspek
pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejaidian seperti teknologi
komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi contohnya
radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer telah menghasilkan ide
untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi komunikasi terhadap
individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara. Perkembangan politik dunia,
memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap publik sehingga
menimbulkan propaganda dan
pendapat umum. Seterusnya perkembangan perindustrian seperti perminyakan dan
perkapalan menuntut betapa perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan
produktivitas dan kualitas agar mencapai maksud atau tujuan organisasi
tersebut. Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat
untuk mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka
yang dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap
kesan tayangan animasi kepada anak-anak , propaganda dan dinamik kelompok.
penjelasan atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu
mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Selanjutnya kajian
awal penyelidik atas perindustrian yang pada separuh abad ke-20 tertuju kepada
memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan lebih
dekat setelah pengiklanan menunjukan kepentingannya. Oleh karena itu, bidang
komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan setelah berlakunya pengembangan
dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta
kajian-kajian yang telah dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang
pengkajian yang baru dan mula diminati oleh banyak orang. Namun, bidang yang
menjadi asas kepada bidang komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan, psikologi
sosial, pengurusan, antropologi dan psikologi.
Komunikasi lisan
komunikasi
lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau
lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi
lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak
dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
komunikasi
tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa
adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat,
jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi
tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk
masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat
kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi
secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain
sebagainya.
KOMUNIKAS VERBAL
Komunikasi
verbal adalah
komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa
merupakan
pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk
setiap bahasa yaitu
KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi
nonverbal adalah
proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan
gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan
definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan
komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa
isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal
karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong
sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda
dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal
ataupun nonverbal.
JENIS -
JENIS KOMUNIKASI NONVERBAL :
KOMUNIKASI
OBJEK
Komunikasi objek yang paling umum adalah
penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang
digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe.
Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya
menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah
mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
Sentuhan
Haptik adalah
bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat
termasuk:
bersalaman,
menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan,
dan lain-lain.
Masing-masing
bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang
penyentuh.
Sentuhan
juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif
ataupun negatif.
Kronemik
Kronemik adalah
bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan
waktu
dalam
komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas,
banyaknya aktivitas yang
dianggap
patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
Gerakan
tubuh
Dalam
komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak
mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh
biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya
mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan
sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan
kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau
untuk melepaskan ketegangan
Proxemik
Proxemik atau
bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan
orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada.
Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat
keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka
atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga
menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4
ruang interpersonal :
Jarak
intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
Jarak
personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
Jarak
sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
Jarak
publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.
Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah
unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari
hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada
suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara,
intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti
"mm", "e", "o", "um", saat berbicara
juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti
ini harus dihindari.
Lingkungan
Lingkungan
juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya
adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan,
dan warna. Proses komunikasi dalam suatu o r g a n i
s a s i harus memberi kemungkinan dalam empat
arah yang berbeda, kebawah,
ke atas, horizontal dan diagonal. Deskripsi dar arah
komunikasi tersebut sebagai berikut :
1.Komunikasi kebawah.
2.Komunikasi keatas
3.Komunikasi horizontal
4.Komunikasi diagonal
1. Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari
orang pada hierarki yang lebih tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya
dalam bentuk instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman,
dan sebagainya.
2. Komunikasi ke atas
Porsi ini
sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan
komunikasi ke bawah, komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki
yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk
kotak sara,pertemuan kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
3. Komunikasi horizontal
Merupakan
pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif
memerlukan juga komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi koordinasi
dan integrasi dariberaneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya,
komunikasiantar produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
4. Komunikasi diagonal
Merupakan
jalur komunikasi yang paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam
situasi ketika para anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui
jalur ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar